dadanya penuh
menahan gemuruh
rindu
tangannya penuh
menggenggam teguh
pilu
biarlah
ia kecup sejenak
ia pilah sebentar
sebelum matahari memaksanya berkeringat
kita nikmati bersama bunga
sebagai saksi
kehidupan yang sekali ini
Jumat, 05 Desember 2014
Rabu, 23 April 2014
BIAS LAMPU DI ASPAL BASAH
dalam setiap inci jalanan kasar ini kubenamkan semua
tetap akan ada kesempatan baru untuk si pecundang
akan kucatat semua perjalanan waktuku
akan ku kacaukan semua yang lalu!
dalam kebingungan
semua terlintas.
cepat dan hangat!
aku menghadapi dunia baruku:
disambut bias lampu jalanan malam ini .
tetap akan ada kesempatan baru untuk si pecundang
akan kucatat semua perjalanan waktuku
akan ku kacaukan semua yang lalu!
dalam kebingungan
semua terlintas.
cepat dan hangat!
aku menghadapi dunia baruku:
disambut bias lampu jalanan malam ini .
Jumat, 11 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)