dadanya penuh
menahan gemuruh
rindu
tangannya penuh
menggenggam teguh
pilu
biarlah
ia kecup sejenak
ia pilah sebentar
sebelum matahari memaksanya berkeringat
kita nikmati bersama bunga
sebagai saksi
kehidupan yang sekali ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar